Nama : Muhammad
Robi Syahiri
NIM : 12160011
Kelas : 12.5B.21
Tugas
Mandiri Jaringan Komputer
1. Jelaskan
Fungsi-Fungsi dari Protokol di bawah ini:
A) ICMP
B ) POP3
C ) SMTP
D ) FTP
E ) ARP
2. Berikan
Penjelasan Mengenai kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6?
Jawaban:
A. Internet Control
Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan
untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer
tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP
tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah
satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo
Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas
oleh komputer tujuan.
B. POP3 adalah
sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat
elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah
untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan
kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika
email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka
yang memegang username dan juga password dari alamat email). POP3
adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai
dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi
email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.Dengan adanya
protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah
terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan
akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.
C. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang
biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email). Fungsi SMTP melakukan transfer email ke
pengguna berbasis IP address pada TCP port 25menggunakan serangkaian perintah mesin
antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA).
Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian
mendownload dan menyimpan email dari server SMTP menggunakan TCP port 110.
POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara
selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek
dan menghapus seluruh database email yang tadi di download dari server.
Selain POP3, ada juga Internet Message Access Protocol(IMAP) yaitu
protokol untuk mengambil email pada port 143 oleh klien secara jarak jauh. Tidak
seperti POP3, IMAP memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang dapat
digunakan untuk akses banyak user ke mailbox yang sama.
SMTP juga bisa menggunakan teknik keamanan
jaringan TLS yang merupakan pengganti SSL. Metoda TLS
adalah enkripsi klien atau data server dengan pertukaran
kunci, otentifikasi dan implementasi chiper standar.
D.
File Transfer Protokol (FTP) adalah
suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP
server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk
tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat
request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP
server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).
Fungsi FTP server adalah sebagai berikut :
Fungsi FTP server adalah sebagai berikut :
- Untuk men-sharing data.
- Untuk menyediakan indirect atau
implicit remote computer.
- Untuk menyediakan tempat
penyimpanan bagi user.
- Untuk menyediakan transfer data
yang reliable dan efisien.
E.
Protokol ARP atau Address Resolution
Protocol merupakan sebuah protokol yang bertanggung jawab
mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung
dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan. Dalam OSI layer, protokol ini berkeja antara Layer 2
dan Layer 3.
Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6
1. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket
berukuran 576 byte.
- Pengelolaan
rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup
hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing
hostnya.
Kekurangan :
- Panjang
alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi
secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan
terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa
limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format
header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4
(karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan
menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah
alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar
sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur
routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan
IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis
juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk
berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan
Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address
auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa
secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup
dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link
local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan
memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan
masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang
akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan
memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan
efisien.
- Keamanan
yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat
opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket
IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan
yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6
untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas
trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload
dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai
protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya
Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa
menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat
dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan
:
- Operasi
IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
- Harus
ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan
IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
0 comments:
Post a Comment